Nusa Dua-TAMBANG. Batubara ke depannya diharapkan bisa diolah menjadi gas (liquid). Pengolahan batubara menjadi gas diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Pernyataan itu ditegaskan Menteri ESDM Jero Wacik, di sela acara Coaltrans Asia ke-18 di Nusa Dua, Bali. “Selama ini batubara lebih banyak digunakan untuk energi penggerak turbin untuk menghasilkan energi listrik,” kata dia.
Wacik mengakui, memang dibutuhkan teknologi dan investasi yang besar untuk mengolah batubara menjadi gas. Namun, jika hal itu bisa terealisasi, akan banyak manfaat yang bisa diperoleh, seperti mampu mengurangi BBM dan menyerap tenaga kerja sangat banyak.
Seperti diketahui, pemerintah telah merancang pada 2025 penggunaan BBM akan dikurangi, dan diganti dengan energi terbarukan, seperti energi tenaga surya, air, panas bumi, angin maupun gas.